Wednesday, May 27, 2015

Nikmat


Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaykum ;)

Terlalu banyak nikmat yang pengen saya bagi akhir-akhir ini. Tapi tidak bisa diuraikan satu per satu karena terlalu banyak hal yang membuat saya  terus menerus mengucapkan syukur alhamdulillah. 
Pengen cerita semua tapi bingung mulai darimana.

Pertama, saya lulus alhamdulillah ujian-ujian paling sulit selama studi di jurusan saya. Rasanya mau jingkrak-jingkrak kegirangan. Saking senengnya setiap liat orang pengen bilang makasih doanya dan pengen sebar-sebar aura bahagia di kanan-kiri. Hehe. Random si memang.
Kedua, saudari seiman, seagama yang bisa dibilang kenal baik baru saja berjilbab. Gak satu, tapi dua. dan saya termasuk orang-orang beruntung yang Allah pertemukan di hari pertama mereka pake jilbab. Dan pertemuan dengan kedua orang itu selalu di saat yang gak bisa dikira-kira. Dadakan. Dan saya deg-degan karena saking bahagianya. Ada kali 15 menit senyum-senyum sendiri dan malah yang satu tangan saya agak gemeteran saking senengnya.
Dan saya bersyukur saya pernah ada di 'proses itu'. Proses saya ingin berjilbab, menutup aurat dan istiqamah. Double rasa bahagianya karena jadi flashback sendiri.
Ketiga, nikmat iman yang alhamdulillah akhir-akhir ini terus naik karena bertemu dengan orang-orang yang buat saya selalu positive thinking. Entah itu dapet sharingan cerita dari orang atau saya melihat sendiri perjuangan orang orang yang bikin saya ikut semangat dan pengen berjuang juga.

***

Pernah gak si terpikir, kalian hidup di dunia untuk apa dan siapa?
Apa bener tujuan hidup kita itu sukses ? Lalu definisi sukses itu apa ? Apakah ketika kita merasa bahagia? 
Jika iya, lalu bahagia karena apa? 
Punya uang banyak kah? 
Atau, status tinggi dimana banyak orang iri dan berebut untuk berada di posisi yang sama dan memegang status yang sama kah?
Punya rumah besar dan interior mewah lalu mobil yang kalau kita lewat, orang akan bilang 'wah keren ya mobilnya!' kah?
Apa itu definisi bahagia?

Dulu... Benar benar dulu...
Saya berpikir demikian. Tujuan studi di Jerman saya hanya untuk hal cliché berbau materi. Agar dipandang dan dihargai melalui materi.
Hidup mewah tanpa harus bersusah payah.
Tinggal duduk dan tunjuk orang untuk mengerjakan apa yang saya suruh. Karena saya hidup di jaman serba enak. 
Ketika sudah berada di atas, kepikir untuk mulai dari nol gak ada sama sekali. Bahkan susah buat mikir bersusah-susah untuk mencapai kesuksesan. Mengandalkan kertas bertandakan lulusan Jerman.
Salah besar, bener-bener salah besar.

Tapi, ternyata ... Allah bener-bener sayang sama saya. 
Ia menunjukan hidup yang sebenarnya itu seperti apa. Apa arti sebuah hidup dan apa tujuan hidup kita yang sebenarnya.
Gak hanya kuliah yang susahnya sampe berkali-kali bikin saya mengulang kalimat seperti : gue pengen udahan aja, atau gue mau tenggelem aja, atau gue pengen kabur aja.
Tapi Ia juga mempertemukan saya dengan orang-orang 'hebat' dan bener-bener hebat.
Kenapa saya dipertemukan dengan banyak orang yang berlatarbelakang berbeda dari saya, bahkan bener-bener berbeda. Untuk hal ini, gak jarang saya menangis. Bahkan bisa dikategorikan cengeng, Berpuluh-puluh kali saya nangis karena terlalu shock melihat aslinya dunia itu seperti apa.
Dan berkali-kali juga saya tercengang kagum karena ada orang-orang yang berjuang di jalan Allah dan gak sedikit dari mereka yang masih muda bahkan ada yang lebih muda dari saya.
Dunia gak sesulit yang kita khayalkan, tapi dunia juga gak seremeh yang kita bayangkan.
Hidup berjamaah membuat saya lebih semangat.
Mengingatkan dan diingatkan...
Belajar dan diajarkan...
Saya mau dan ingin terus bergerak.
Bukti rasa syukur saya atas apa yang Ia berikan.

Dan saya yakin, selama ada disini, menangis bakal terus jadi hobi saya. Tapi bukan karena hal yang sama. Menangis untuk hal-hal baru yang akan terus menguatkan .

Salam hangat,

E.K.P.




Monday, May 11, 2015

Still struggling
But, still believing one thing, a sentence that can make me feel better
and hope this can help others too. 
Just believe... That time will heal the pain, insha Allah...
It will pass, for sure.